REVIEW Produk Lokal Senasatia Botanicals Acne Charcoal Clay Mask

Sensatia Botanicals Acne Charcoal Clay Mask
Hai semua. Ketemu lagi di tulisan aku. Ini adalah tulisan pertamaku mengenai review produk. Sebelumnya aku selalu kesusahan untuk menulisnya, karena aku itu orangnya hobi gonta ganti skincare. Sehingga aku tidak bertahan lama memakainya, hehe.
Namun, kali ini aku sudah menemukan beberapa skincare yang Alhamdulillah bisa tahan lama aku pakai. Tapi yang pertama aku review masker ini dulu ya.
Masker yang aku review kali ini dari Sensatia Botanicals "Acne Charcoal Clay Mask". Dari namanya, sudah terlihat masker ini dibuat dan diformulasikan untuk kulit berjerawat, mengandung charcoal dan clay.

Dari packagingnya cukup bagus, keliatan seperti produk luar (padahal ini produk lokal loh). Wadahnya tube, jadi lebih higienis karena produk yang di dalam tidak tersentuh tangan. Ketika pertama kali membeli, tidak ada seal di dalam tutup yang perlu dibuka. Tapi kotaknya lengket di lem gitu (tidak bisa dibuka tutup lagi seperti kotak lainnya), mungkin itu dilakukan untuk menjamin isinya. Warna packagingnya abu abu tua (yang kelihatannya jadi kayak produk buat pria gitu, hehe) mungkin untuk menegaskan kalau maskernya mengandung charcoal. Tapi, gambar di kemasan terluarnya malah rumput rumput abstrak gitu, bukan gambar charcoal atau batok kelapa.

Jika dilihat dari bahannya, kaolin clay dan coconut husk ash berada setelah air dimana air menjadi ingredient nomor satu. Charcoal yang dimaksud adalah coconut husk ash, berada di ingredient nomor 3 menandakan kadarnya tidak sedikit. Charcoal di masker ini berfungsi untuk membantu clay menyerap minyak dan kotoran di kulit wajah kita. Kaolin merupakan clay yang terbilang mild (jika dibandingkan dengan bentonite), dan sering digunakan sebagai bahan masker. Clay berfungsi untuk menyerap minyak dan kotoran yang ada di kulit. Clay dan charcoal juga bisa berfungsi untuk detox. Kemudian masker ini diimbangi banyak esktrak salah satunya tea tree oil. Mungkin kalian sudah sering dengar ya kalau tea tree oil bisa memerangi bakteri jerawat. Oleh karena itu, sesuai klaimnya masker ini diformulasikan untuk kulit berjerawat. Masker ini juga mengandung centella asiatica extract yang dipercaya bisa meredakan iritasi. Kalau di produk lokal lain sih digunakan untuk kulit berjerawat.

Pemakaian produk ini, cukup dioleskan ke kulit yang bersih, tunggu beberapa menit sampai masker agak mengering, lalu bilas. Saran sih, menggunakan masker ini jangan ditunggu sampai semua bagian kering, karena setelah dibilas kulit jadi terasa kering kayak ketarik gitu. Kalau aku lebih suka sebelum menggunakan masker ini, mukaku diuapin dengan air mendidih dulu. Supaya sebum di kulit aku meleleh, terus bisa diserap sama masker ini deh. Yang aku suka dengan efeknya adalah, masker ini kelihatan menyerap komedoku terutama di hidung. Terlihat bintik bintik minyak gitu setelah masker mulai kering. Namun untuk di pipiku tidak terlihat adanya bintik minyak tersebut. Yang aku kurang suka dari masker ini adalah ketika awal mengoles, seperti ada sesuatu di masker yang membuat mataku perih. Namun setelah dibiarkan beberapa saat, rasa perihnya hilang. Ini aku rasakan setelah pemakaian di tube ke dua, di tube pertama tidak. Padahal menurutku, kedua tube yang aku beli asli, karena tube pertama aku beli di Sephora dan yang kedua aku beli di shopee mall tokonya sensatia.

Overall aku suka dengan efek mengurangi komedoku terutama di hidung. Untuk di jerawatku yang besar dan berkulit tebal tidak terlihat efek yang berarti (mungkin untuk jerawat tersebut bukan claymask solusinya). Tapi, efek mengurangi komedo atau jerawat di produk yang sama, bisa berbeda di setiap orang ya. Tergantung jenis dan kondisi kulit saat memakainya. Namun kurangnya adalah dari sesuatu yang membuat mata aku perih di awal pemakaian. Mungkin aku mau cari clay mask lain sih yang tidak membuat mataku perih. Tapi kalau tidak menemukan yang efek menyerap komedonya seperti masker ini, sepertinya aku akan kembali ke masker ini. Hehehe.

Itu saja review dari aku, semoga bisa membantu. Sampai ketemu di tulisan berikutnya.

Comments