Innisfree Greentea Fresh Cream (Review)

Innisfree Greentea Fresh Cream

Skincare Korea sudah banyak disukai oleh orang Indonesia bahkan dunia sejak 2 tahun lalu (2016). Hal itu bisa disebabkan karena melihat artis Korea yang banyak memiliki kulit yang cantik, terdapat trend" unik seperti 10-13 step skincare routine / 7 skin methode, sampai produk yang mengedepankan natural.

Salah satunya yaitu Innisfree greentea fresh cream. Mungkin kalian sudah banyak tau bahwa innisfree greentea punya banyak series untuk bermacam macam jenis kulit yaitu greentea fresh untuk kulit oily atau acne prone skin, greentea balancing untuk kulit kombinasi, greentea moisture untuk kulit kering, dan greentea seed untuk kulit sangat kering. Tiap tiap jenis tersebut punya banyak varian produk mulai dari krim, lotion, essence, skin, bahkan cleansing oil. Tapi untuk kali ini aku review greentea fresh cream dulu aja ya.

Dari packagingnya, yang cream ini berbentuk jar tapi tidak berspatula. Warnanya hijau muda (untuk varian lain lebih gelap, yang paling gelap varian greentea seed). Kotaknya tidak kilap dan tertulis printed with Soy ink. Ini yang aku beli dari korea, karena waktu aku beli belum ada innisfree di Indonesia. Aku belinya lewat online shop hermo (dan sekarang sudah tutup, sedih). Tapi sekarang kalian bisa beli di toko innisfree nya langsung atau online di shopee mall sudah ada toko resminya innisfree.

Jika dilihat dari ingredientsnya, di urutan pertama yaitu Camelia sinensis leaf extract. Camelia sinensis leaf adalah nama lain dari teh hijau. Memang berada di urutan pertama, karena produk ini mengandung extract greentea sebanyak 84%. Semua varian greentea nya innisfree mengandung banyak greentea extract (ada yg 84%, 87%, dll). Kemudian nomor 2 dan 3 adalah propanediol dan glycerin. Kedua zat tersebut berfungsi sebagai emollient yaitu suatu zat yang bersifat hydrating. Apa itu hydrating? Yaitu melembabkan kulit dengan menarik molekul air supaya tetap berada di kulit kita. Selanjutnya dia banyak mengandung extract-extract lain seperti Citrus unshiu peel extract, opuntia coccinrllifera extract, orchid extract, Camellia Japonica leaf extract, clove flower extract, orange fruit extract, grapefruit extract, bergamot fruit extract, dan tangerine extract. Meski untuk jenis kulit berminyak cenderung berjerawat, krim juga mengandung PEG-60 hydrogenated Castor oil (di bagian bawah bawah). Zat tersebut sendiri bersifat occlusive, yang juga comedogenic (tergantung formulasinya). Wajar saja, karena syarat dari moisturizer cream adalah mengandung 2 jenis zat pelembab yaitu yang bersifat hydrating untuk menarik air ke kulit dan yang bersifat occlusive untuk mencegah air yang berada di kulit kita cepat menguap. Di bagian akhir dari ingredients nya adalah fragrance.

Tekstur dari krim ini mirip gel, namun ketika dipakai tidak dingin seperti gel beralkohol (karena krim ini tidak mengandung alkohol). Ketika dipakai rasanya ringan. Kalau kulit sedang kering keringnya, menggunakan krim ini seperti tidak menggunakan apapun di wajah. Untuk efeknya, dia tidak menyembuhkan jerawat (dan memang bukan itu klaimnya) dan juga tidak mencerahkan. Klaim dari krim ini hanya melembabkan dan kaya antioksidan untuk jenis kulit berminyak cenderung berjerawat (bukan untuk menyembuhkan jerawat). Antioksidan berfungsi menangkal radikal bebas sehingga mencegah proses penuaan pada kulit. Bukan untuk mengobati jika sudah ada kerutan, flek, dsb.

Sampai disini dulu review kali ini. Semoga bisa membantu kalian yang sedang cari referensi atau sekedar cari tambahan pengetahuan mengenai skincare. Sampai ketemu di tulisan berikutnya ya!

Comments